Ratapan Seorang Pendosa

Telah lama kaki ini berpijak pada bumi
Beserta hirupan demi hirupan udara yang mengiringi
Dibekali limpahan nikmat yang Kau beri
Dengan kasihMu yang tak pernah henti, indahkan hari
Tapi mengapa, kurasa hati ini hampa
Kala kutinggalkan Kau di sana
Kala acuh lakuku dengar seruan namaMu
Pasti amat buruk diriku di hadapMu
Aku malu
Tuhanku, mohon dengar curahan hatiku
Hausnya jiwaku ini selalu Kau sirami
Tapi tak kuturuti mauMu
Tapi tetap Kau sayangi aku
Dengan segenap kasih yang buatku bahagia
Walau aku sering kurang memperhatikanMu
Namun Kau tetap di sampingku
Bulan ini
Ramadhan keenam belas bagiku
Ingin aku mendekatiMu, Ya Allah
Lebih dekat dari hubungan kita selama ini
Yang senantiasa merenggang karena ulahku
Kutahu dunia bukannya kekal
Jika kubertemu diriMu di saat Kau cabut nyawaku
Mau jadi apa aku ini
Seandainya keadaanku tak berkenan bagiMu
Dan buatmu siksa aku
Ya Allah, aku takut, aku tak mau itu terjadi
Ampuni aku…
Diriku ini lemah
Aku bukanlah makhluk yang dapat menahan panasnya api nerakaMu
Oleh karena itu, tunjukkan jalan terang bagiku
Nyalakan lenteraMu dalam setiap langkahku, jangan padamkan
Agar mampu kudekati kasihMu dan jauhi siksaMu
Doa ini selalu terucap
Sesal ini selalu menghadang
Tapi selalu hanya di bulan suci seperti sekarang ini
Hamba tak tepati janji setia padaMu di bulan-bulan berikutnya
Tapi Allah, sungguh hamba ingin mencintaiMu
Seperti cintaMu padaku selama ini
Sungguh hamba ingin menyayangiMu
Seperti sayangMu padaku selama ini
Sungguh hamba ingin mengabdikan yang terbaik bagiMu
Seperti semua hal terbaik yang Kau beri padaku selama ini
Walau mungkin yang kuberi padaMu
Tak setimpal dengan yang Kau beri padaku
Hamba akan berusaha semampu jiwa raga yang kupunya
Tolonglah hamba kala tersandung di perjalanan menggapai ridhoMu
Sadarkan hamba kala pikirku lupa akanMu
Bangunkan ketika terjatuh imanku
Mohon Tuhan, beri hamba kekuatan
Tuk hadapi godaan setan, yang akan Kau lepas belenggunya bulan depan
Ampuni hamba…