23.12.06

SKALA PRIORITAS

Aku baru membuka mata, melihat dan merasakan dunia
Aku yang dini ini mulai disapa oleh cinta
Selama itu yang kukecap hanya menanti dengan bahagia
Aku santai memang
Kubiarkan waktu bergulir mengguyur gersang hati akan cahya cinta sejati
Tuhan juga telah mengatur jalanku,
Yang kesampaian di sini atau di alam kekal nanti
Tak kupaksa waktu menjawab segenap pengharapan,
Karena memang ku tak dapat dan tak berhak
Masih banyak yang harus kukerjakan
Masalah cinta, nanti saja belakangan
Kapan-kapan saja kalau aku sempat
Yang penting dalam hari-hari yang kulalui sekarang ini,
Telah ada sesosok bujang yang menawan hatiku
Mengurungku dalam sangkar yang dipenuhi pelangi dan bunga-bunga mewangi
Dia menahanku, itu saja
Dia tak berbuat apapun, hanya mendekatiku, namun saat ini tak lagi begitu
Aku pun juga menikmati belenggu itu, tak usaha kumelepas, tak jua kueratkan kekangnya
Sekarang yang terjadi, jarak mengambil alih segala kuasa antara aku dan dia
Mungkin telah dia kurung lagi hati seseorang yang dia ingini
Dan mengacuhkanku yang tengah menunggu
Yang dapat kutapaki saat ini akan terus kutapaki
Bagi sesuatu yang kudamba tapi belum terang jalannya, maka akan kutunda
Melenggang optimis raih mimpi-mimpi manis,
Yang kadang buatku bosan tapi tetap kulakukan
Di malam sendu nan syahdu ini, apakah gerangan yang dikerjakan oleh pencuri hatiku, pujangga seluruh nyanyian cinta merdu yang mempesonaku?
Kangenkah dia padaku layaknya kangenku padanya?
Apapun kau, semoga Tuhan selalu melindungimu
Suatu hari nanti, aku ingin kau kembalikan hatiku yang telah lama kau belenggu, atau yang sangat aku ingin, kau beli hatiku dengan cinta suci dalam hatimu
Tuhanku, tetaplah iringi langkah hambaMu yang mulai terseok ini…
Ampuni hamba, wahai Pengabul semua harap di atas semesta.