27.6.06

After All Sacrifices

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pengasih dan Penyayang
Hidupku tertata sedemikian hingga
Hak dan kewajiban bersanding setia
***
Setelah semua pengorbanan yang merupakan kewajiban
Kini aku terbebas terlepas
Tinggal menanti sebuah jawaban
Dan terus mengutarakan harapan
***
Sulit dan malas yang telah lalu, kuanggap biasa
Aku ini seorang anak SMA
Bandel dan keras kepala adalah cirinya
Dan hasilnya, tak sedikit dari arsiran LJK adalah karangan belaka
Namun, sekali lagi, kuasa Tuhanku yang tuntun kuberjalan
***
Hingga hari ini beberapa mata pelajaran telah terlampaui
Dan anehnya, Ilmu Alam!!!!!!!!
Dan itu adalah sisi lain inginku
Aku masih harap harap cemas, terhadap arahku yang sungguh sungguh
Ilmu Sosial!!!!!!!!
Aku sudah niat akan masuk Ilmu Sosial
Kuharap niatku mampu memotivasiku
Aku nggak akan sebobrok ini tahun depan
Acara sekolahku luar dalam akan kuselesaikan sebaik-baiknya
***
Hari Senin, 19 Juni 2006, adalah hari pengumuman kelulusan kakak kelas yang belajar di sekolah 2 tahun sebelumku
Tawa lebar membahana atas ungkapan suka cita
Atas keberhasilan menempuh ujian akhir dan melepaskan pakaian seragam yang sehari-hari melekat di tubuhnya, yang menyaksikan betapa keras usaha demi menjadi seorang kebanggaan
Di atas bangku sekolah menengah atas yang mereka duduki
***
Aku terpacu, aku harap semoga tak hanya hari itu
Tapi sampai citaku tergapai
Sampai lega hati milikku, hati orang tuaku, hati saudara2ku, hati guru2ku, hati teman2ku, dan hati Tuhanku
Karena aku tak ingin dan tak akan pernah kecewakan mereka
Seandainya pun itu terjadi, berarti penyakitku mewabah lagi di sekujur tubuhku
Dan aku harus berdiri lagi, seperti bola bekel, aku ingin lebih tinggi setelah aku jatuh
Aku harus pegang kata-kataku ini
Saya, Harum Sari Rachmawati, tak ingin terpuruk lagi
Tampak di permukaan dan terus eksis di segala segi kehidupan adalah suatu kepuasan hidup
Kepuasan hidup karena usaha dan doa akan buatku bersyukur
Lalu Penciptaku akan menyayangiku dan terus di sampingku
Tak ada yang lebih indah dari itu
Hidupku sekarang menentukan matiku nanti
Hidup yang kujalani dengan baik akan membawaku pada kematian yang baik
***
Ibu bilang,”Yang penting adalah doa pada Sang Maha Kuasa, menuruti kata kata orang tua, setelah itu baru belajar dan berusaha. Itu tugasmu untuk raih inginmu.”
Betapa sederhana namun penuh makna
Ucapan yang iringi langkahku dari pita suara seorang ibu
Ibu, saya cinta padamu
***
Teman, menduduki peringkat ketiga setelah Tuhan dan keluarga
Aku cinta teman temanku
Jika sudah kelas XI nanti, kuberharap pertemananku yang sudah-sudah akan terus terlaksana, dan jaringannya terus meluas
Temanku ikut andil dalam cerita hidupku
Andilnya sangat besar dalam tawa dan tangisku
Sebab itu, mereka akan terus kujaga
Aku dan teman2ku adalah satu, siapapun itu
Sehingga tak ada salah satu dari kami yang akan menyakiti
Karena kami satu, menyakiti temanku artinya menyakiti diriku
Sebagai makhluk berakal tak kan ada manusia yang melakukan hal bodoh itu
Teman itu artinya bersama dalam suka duka
Dan teman itu selalu mendorong kita jadi orang yang lebih baik
***
Pacar, kekasih, jodoh, pasangan hidup
Kenapa masih selalu mengganggu pikiranku?
Masalah ini urusan Tuhan
Mestinya aku tidak bingung
Dan benar, aku sekarang bisa (agak) mengesampingkannya
Panda, presenter Katakan Cinta bilang,”Love will find you if you try”
Oyeah, di dunia tak ada yang didapat tanpa usaha
Tapi Tuhan itu Maha Sempurna, Maha Teliti, masalah jodoh atau rejeki, gak akan salah kasih, semuanya sudah diatur, manusia akan memiliki apa yang seharusnya mereka miliki
***
Yang jelas, setiap hari, usia kita bertambah satu hari tapi hidup kita justru berkurang satu hari
Seiring juga dengan berkurangnya waktu kita di dunia
Bumi yang sudah tua terlalu lelah diinjak-injak manusia tak berguna
Semampunya, manusia harus bisa mengambil hati Sang Maha Kuasa untuk mendapat ridhoNya dengan cara berdoa dan mematuhiNya
Manusia itu sangat kecil, lemah, dan tak berdaya
Yang menguatkan mereka adalah kasih sayang Tuhan

No comments: